KEMBARA.ID, DENPASAR-Agenda rutin Pemkot Denpasar, yakni Denpasar Festival (Denfest) yang digelar setiap bulan Desember, akan kembali digelar ditengah pandemi covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan pada akhir Desember 2020.
Walikota Denpasar Rai Mantra menyinggung tentang pelaksanaan Denpasar Festival tahun ini yang akan tetap berlangsung namun dalam pelaksanannya harus disesuaikan dengan protokol kesehatan.
“Pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) akan tetap berlangsung serta sudah dilakukan pembahasan bersama untuk mengambil langkah dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif maupun ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar,” tegas Rai Mantra, Rabu (5/8) disela rapat koordinasi dan evaluasi pembangunan.
Baca juga:
IDI Bali Polisikan Jerinx SID, Keterangan Ahli Telah Dikantongi Polda Bali
Nikahi Dua Pacar Sekaligus, Ternyata ini Pekerjaan Duda Asal Buleleng, Miliki Jadwal Tidur
Disamping itu dalam program kerja kedepan di masing-masing OPD yang ada untuk tetap fokus pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat yang mengacu pada zona tingkat resiko penularan.
Beberapa program kegiatan fisik yang ada dan telah berjalan saat ini dapat tetap fokus serta melihat pada tingkat efektivitas program.
“Produktifitas, kenyamanan, kesehatan masyarakat dan ekonomi kreatif harus terus berjalan ditengah wabah covid-19 saat ini, serta melakukan terobosan-terobosan program secara mendetail,” ujar Rai Mantra.
Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja melaporkan terdapat beberapa program pembangunan fisik yang terlaksana pada Tahun 2020 ini.
Diantaranya renovasi dan penataan Pura Sakenan di Kelurahan Serangan dan pembangunan gedung SMPN 14 Denpasar.
Baca juga:
Siswa SMK ‘Berjanji’ pada Siswi SMP, Aku Nikahi Kamu Setelah Lulus, Kejadian Fatal pun Terjadi
300 Wanita Jadi Korban Bambang, Motif Awal Ingin Meneliti Swinger atau Tukar Pasangan Intim
Mirip Pernyataan Presiden Jokowi, Ini Penegasan Walikota Rai Mantra Kepada ASN di Denpasar
Presiden RI Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk memiliki sense of crisis yang sama dan bekerja lebih keras lagi saat penerapan era baru ditengah pandemi covid-19.
Presiden Jokowi meminta semua jajarannya harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke extraordinary. Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana.
Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut.
Mantan Gubernur DKi Jakarta ini meminta pada kondisi krisis ini, semua harusnya kerja lebih keras lagi.
Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat.
Pernyataan Presiden Jokowi ini disampaikan Selasa (7/7), yang dikutip dari situs presidenri.go.id, Rabu (8/7) lalu.
Senada dengan Presiden Jokowi, pernyataan ini kembali disampaikan Walikota Denpasar I.B Rai Mantra kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Denpasar pada rapat koordinasi dan evaluasi pembangunan, Rabu (5/8).
Rai Mantra mengatakan saat ini situasi yang tidak normal, oleh karena itu Pimpinan OPD harus mampu berpikir dan bekerja secara extra ordinary.
“Jangan bekerja biasa -biasa saja tetapi harus luar biasa,” tegas Rai Mantra.
Walikota I.B Rai Mantra dalam arahannya kepada kepala OPD Denpasar menekankan agar terus produktif melaksanakan program mengarah pada peningkatan kesehatan, kenyamanan dan pemulihan perekonomian masyarakat.
Rapat yang di gelar di Dharma Negara Alaya juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, A.A Ngurah Rai Iswara, para Staf Ahli dan Kelompok Ahli Pembangunan Pemkot Denpasar dan seluruh Kepala OPD dilingkungan Pemkot Denpasar .
Ia menekankan agar pimpinan OPD dan seluruh ASN Pemkot Denpasar terus berupaya melakukan pemulihan kesehatan masyarakat.
Terlebih telah melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di masing-masing desa dan lingkungan banjar yang telah mampu menekan angka penyebaran namun harus tetap meningkatkan sosialisasi kedisiplinan bersama dalam penerapan protokol kesehatan.
“Saat ini zona tingkat resiko penularan di setiap desa yang menunjukan warna oranye, hingga hijau namun harus tetap waspada kemungkinan
terjadinya lonjakan kasus, jika tingkat kedisiplinan masyarakat menurun dalam penerapan protokol kesehtan,” ujarnya.
Rai Mantra mengapresiasi langkah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar dan gugus tugas yang ada di kecamatan,
Desa/Kelurahan dan Desa Adat serta Banjar Adat yang telah bekerja maksimal bersama dengan kedisiplinan masyarakat.
Langkah ini juga harus terus ditingkatkan yang saat ini mengarah pada pemulihan perekonomian masyarakat.
OPD terkait dapat terus mengambil langkah dalam peningkatan perekonomian masyarakat.(*)