Hal ini karena peningkatan kasus positif di Denpasar masih tinggi.
Kemungkinan penerapan new normal akan diundur.Saat ini di Denpasar, klaster baru penyebaran kasus positif terjadi melalui klaster pasar dan klaster keluarga yang terus mengancam warga Kota Denpasar.
Baca juga:
Ambulans Menuju Setra Blahbatuh Malam-malam, Bawa Mayat Pasien Covid-19
Video Viral Mobil Ambulans Angkut Kambing, Wakil Bupati Ambil Langkah Tegas
Terkini, Penerapan New Normal di Denpasar Kemungkinan Diundur, Berikut Penjelasan Lengkap
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, Dewa Rai saat dikonfirmasi Sabtu (27/6/2020) menjelaskan, pada awal Juli nanti, penerapan new normal belum bisa dipastikan.
Karena syarat penerapan new normal yakni pada waktu tertentu, harus bisa menurunkan RO (reproductive number) dari angka 2,5 atau 2,6, menjadi dibawah angka 1.
“Sementara di Denpasar kita tahu sendiri, bahwa saat ini angka pasien positif dan penyebaran meningkat signifikan.
Baca juga:
Pertama Kali di Bali, Pasien Positif Covid-19 Bertambah 106 Pasien Baru
Tiba di Bandara dengan Pesawat Garuda Indonesia, Penumpang ini Ternyata Positif Covid-19
Mengharukan, Ketuban Pecah, Ibu Hamil Positif Covid-19 Keguguran, Sebelumnya Ditolak 2 Rumah Sakit
Kemarin saja di Denpasar bertambah 26 kasus positif dan hari ini Sabtu (27/6/2020) 40 kasus. Bahkan pernah meningkat sampai 48 kasus,” jelas Dewa Rai.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penerapan new normal jika ada arahan atau kebijakan.
” Belum tentu sebenarnya, (penerapan new normal) , tapi kalau sudah ada kebijakan penerapan new normal, Denpasar sudah menyiapkan langkah-langkahnya,” tegas Dewa Rai.
Klaster Pasar dan Keluarga
Peningkatan kasus positif covid- 19 di Denpasar beberapa pekan ini bertambah dari klaster pasar dan keluarga.Sebelumnya, satu pedagang yang terpapar covid-19, tercatat menginfeksi semua anggota keluarga di rumah.