KEMBARA.ID, DENPASAR – Tiga hari berturut-turut di Bali, pasien meninggal dunia akibat Covid – 19 rata-rata diatas lima orang.
Pada Minggu (6/9), terjadi kematian sebanyak tujuh pasien. Sehari sebelumnya, Sabtu (5/9) terjadi kematian sebanyak 9 orang, dan Jumat (4/9) pasien meninggal sebanyak 10 orang.
Tak hanya itu, panambahan kasus positif Covid-19 juga kembali melonjak tinggi di Bali. Pada Minggu (6/9), bertambah 141, sehari sebelumnya terjadi penambahan 165 pasien positif, Jumat (4/9) terjadi tambahan kasus positif sebanyak 196 orang, dan Kamis (3/9) terjadi penambahan pasien positif sebanyak 174 orang.
Berikut penjelasan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Minggu (6/9), oleh Sekretaris Satgas, Made Rentin.
Baca juga:
Jelang Pujawali di Pura Sakenan, Rai Mantra Ingatkan Tatalaksana Upacara dan Penerapan Ketat Prokes
Menurut keterangan tertulis yang disampaikannya, perkembangan pandemi Covid- 19 di Provinsi Bali per hari ini mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 141 orang melalui Transmisi Lokal, kasus sembuh sebanyak 90 orang, dan 7 pasien terkonfirmasi Meninggal Dunia.
Menurut dia, secara kumulatif, kasus terkonfirmasi positif menjadi 6.212 orang, Sembuh 5.017 orang (80,76%), dan pasien Meninggal Dunia menjadi 105 orang (1,69%).
Sedangkan kasus aktif katanya, menjadi 1.090 orang (17,55%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Kasus WNI terkonfirmasi melalui Transmisi Lokal terus meningkat tajam, per hari ini sebanyak 5.810 kasus (93,53%).
Rentin menjelaskan, Gubernur Bali telah mengeluarkan PERGUB No. 46 Tahun 2020, Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease 19 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan.
Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
Upaya pengendalian dan pencegahan ini tentunya bukan hanya tugas Pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
“Untuk itu, marilah kita dukung upaya Pemerintah, dengan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” kata Rentin.(*)
