Keduanya terpental jauh, dan sang istri bernama Ni Putu Eka Nia Dedewidi syok saat keluar rumah melihat kejadian ini.
Ipda Putu Bayu jatuh dan tak sadarkan diri, sementara keponakannya mengalami luka-luka akibat tersambar listrik dan tertimpa pipa.Keduanya memang hendak memasang alat penguat sinyal wifi menggunakan pipa berdiamater 1,5 centimeter dengan panjang kurang lebih 10 meter. Karena wifi di rumah terasa lemot.
Tergoda Uang Rp 700 Ribu dan Ponsel saat Check In, Cewek Cantik Dihabisi di Denpasar
Video Pelaku Pembunuhan Cewek Tanpa Busana di Tukad Batanghari Denpasar Ditangkap
Namun, pipa tersebut mengenai kabel induk tegangan tinggi hingga menimbulkan ledakan.
Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Selemadeg, namun nyawa Ipda Putu Bayu tak terselamatkan.
Sementara keponakannya hanya mengalami luka-luka.
Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, seperti dilansir kembara.id dari Nusa Bali, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapat informasi tersebut.
Ia membenarkan jika Ipda Putu Bayu tersengat listrik saat hendak memasang tiang penguat sinyal wifi.
Warga Pergoki Sejoli Berhubungan di Buleleng, Polisi: Aksi Mereka atas Dasar Suka Sama Suka, Tapi .
“Menimbulkan ledakan dan nyawa korban tidak tertolong,” ujarnya.
Dia menambahkan keseharian korban tinggal di Denpasar karena bertugas di Polresta Denpasar.
Almarhum menjabat Kasubnit Unit Idik I Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Perbekel Belimbing, Kecamatan Pupuan, I Nyoman Surianto menerangkan kejadian tersengat listrik ini memang terjadi di Banjar Surodadi, Desa Belimbing.
Korban Ipda Bayu meninggalkan seorang istri dan 2 anak masing-masing, Ni Putu Ratih Nindiana, 12, dan Made Indrayana Nanda Putra, 11.
Terkait rencana upacara ngaben, Bendesa Adat Wanayu, I Gede Suardita menyatakan belum ada kepastian informasi pengabenan.