KEMBARA.ID- Kabar teranyar, Kementerian Kesehatan menetapkan batas tarif rapid test yang dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
Penentuan tarif itu disampaikan Dirjen Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Bambang Wibowo melalui surat edaran Kemenkes No. HK.02.02/I/2875/2020 Tentang Batasan tarif Tertinggi Rapid Test Antibodi.
Penentuan tarif itu juga berlaku bagi permintaan rapid test secara individu.
Baca juga:
BMKG: Gempa 7/7/2020 yang Terasa hingga Denpasar Bisa Jadi Pertanda Bencana Besar
Seorang Guru di Karangasem Positif Covid-19, Bagimana Nasib Siswa?
Tambahan 2 Meninggal dan 60 Sembuh di Bali, Berikut Update Covid-19 Bali 7 Juli 2020
Tidak hanya terkait harga, surat edaran itu juga memerintahkan agar pelayanan rapid test wajib dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi.
“Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian bagi masyarakat dan pemberi layanan rapid test antibodi agar tarif yang ada dapat memberikan jaminan bagi masyatakat agar mudah mendapat layanan pemeriksaan rapid test,” kata Bambang.(*)