Alhasil seluruh warga di satu gang itu diisolasi alias di-lockdown.
Lockdown gang ini sudah dilakukan sejak Senin (25/05/2020) malam kemarin.I Gede Wijaya Saputra selaku Perbekel Desa Padangsambian Klod membenarkan adanya lockdown gang tersebut
Wijaya Saputra mengatakan pihaknya (Satgas Desa) mendapatkan laporan pada 20 Mei 2020 lalu terkait adanya seorang warga yang mengalami gejala batuk-batuk.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim penanganan Covid-19 dari rumah sakit akhirnya disimpulkan warga tersebut positif Covid-19
Dengan adanya kejadian ini warga yang ada di gang tersebut diminta untuk tidak keluar rumah.
Warga diharapkan melakukan aktivitas di dalam rumah selama masa lockdown
Warga juga diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah yakni tetap menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan serta selalu memakai masker meskipun saat berada di dalam rumah.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 pada seluruh warga.
Lockdown gang ini dilakukan sejak Senin (25/05/2020) kemarin hingga tanggal 8 Juni 2020 mendatang.
Wijaya Saputra mengatakan pihaknya akan mengusahakan bantuan logistik bagi warga yang diisolasi selama setidaknya 14 hari kedepan.
Ia mengatakan soal kebutuhan logistik warga, pihaknya akan usahakan.
Food Rescue dari Pemkot Denpasar dan gotong-royong bantuan pihak desa juga banjar setempat akan diberikan kepada warga terdampak.
Selain itu bantuan dari donatur juga akan diusahakan untuk warga terdampak. (*)