Keributan yang berakhir dengan satu nyawa melayang itu terjadi di tempat karaoke.
Cekcok berawal saat pelaku bernama Okta dan korban Yogi berebut cewek pemandu lagu.Yogi diduga kuat cemburu lantaran cewek pemandu lagu yang sudah diboookingnya memilih untuk menemani Okta.
Perkelahian antara pelaku dan korban pun terjadi.
Dalam kondisi tak menguntungkan, Okta pun mencabut pisau dari pinggangnya lalu menghujamkan tikaman ke dada Yogi.
Korban tewas bersimbah darah dengan luka tikaman di bagian dada kirinya.
Bahkan, gagang pisau yang digunakan Okta untuk menikam Yogi patah di dada korban.
Diduga Okta menikam korban dengan cukup keras.
Kasat Reskrim Polres Pagaralam, AKP Acep Sahara, SH mengungkapkan, korban mendatangi tempat karaoke bersama bapak tirinya dan beberapa rekannya.
Yogi pun membooking cewek pemandu lagu untuk menemaninya seharga Rp 800 ribu.
Namun, setelah diboooking, cewek tersebut tiba-tiba menolak dan memilih menemani Okta.
Beberapa saat kemudian, Okta dan korban bertemu lagi di tempat karaoke itu.
Korban pun menanyakan keberadaan cewek yang telah diboookingnya itu pada Okta.
Suasana pun memanas, korban kemudian menghantam Okta menggunakan batu.
Okta kemudian mencabut pisau lalu menikam korban.
Tikaman itu diduga tepat mengenai jantung.
Tubuh korban seketika roboh bersimbah darah.
Ayah tiri korban dan beberapa rekan korban kemudian mengeroyok Okta hingga babak belur.
Polisi telah mengamankan Okta dan bapak tiri korban di Mapolres Kota Pagaralam.
Tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 atau 354 ayat 2 atau Pasal 338.(*)
