Ia dirawat di rumah sakit sejak diantar oleh temannya pada 27 Mei 2020 lalu.
Namun dia menjalani perawatan hanya seorang diri tanpa sanak saudara yang mendampinginya hingga sudah sebulan berada di rumah sakit Sanglah.Pasien GK sebenarnya sudah dibolehkan pulang dengan metode perawatan jalan, namun hingga saat ini ia belum bisa keluar karena belum ada pihak keluarga yang menjemputnya.
Baca juga :
Mengharukan, Ketuban Pecah, Ibu Hamil Positif Covid-19 Keguguran, Sebelumnya Ditolak 2 Rumah Sakit
Sekda Adi Arnawa Ikuti FGD Tentang Kebijakan PEN
Badung Siapkan Angaran Rapid Test untuk 54 Ribu Pelaku Pariwisata
Pisah Kenal Dandim 1611 Badung, Sekda Adi Arnawa Harap Sinergitas Tetap Terjaga
Manajemen RSUP Sanglah pun tidak lantas membiarkan pasien ini sendiri.
Mereka tetap memperhatikannya sesuai standar operasional dan pelayanan terbaik rumah sakit.
Bahkan selama menunggu proses pemulangan, GK diberikan pakaian dan pakaiannya dicuci di Binatu RSUP Sanglah.
Bahkan agar dia bisa berkomunikasi dengan keluarganya, GK dibelikan pulsa oleh petugas di ruangan.
Hanya saja memang hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menjemputnya.
Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna dikutip dari Nusa Bali.com, Jumat (26/6/2020) menjelaskan, GK dirawat sejak tanggal 27 Mei 2020 di RSUP Sanglah.
Dia awalnya diantar oleh temannya. Namun dia menjalani perawatan hanya seorang diri tanpa sanak saudara yang mendampingi.
Baca juga :
Update Covid-19 Bali: Dua Orang Meninggal Hari ini, Pasien Positif Bertambah 56 Orang
Siswi SMP Terlibat Cinta Terlarang dengan Pria Beranak Dua, Tidurnya Pindah-pindah
Ormas Berani Lakukan Kekerasan di Bali, Kombes Dodi Rahmawan: Kami Akan Buru Dia
“Dari awal masuk lewat IGD, sempat dirawat di Ruang Ratna dan sekarang dirawat di Ruang Angsoka,” ujarnya.