Kabar mengenai penutupan pasar ini diungkapkan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Made Gianyar, Senin (13/07/2020).
Penutupan pasar ini menyusul ditemukan sejumlah pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.Baca juga:
Ni Kadek Ayu Tertangkap Tangan di Abiansemal, Berawal dari Tawarkan Produk Perawatan Tubuh
Update Covid-19 Bali 13 Juli 2020: Pasien Positif Capai 2.257 Orang, 1.508 Orang Sembuh
VIDEO: Artis Cantik HH Digerebek di Hotel Bareng Pria Hidung Belang, Ini Identitas Sang Pria
I Made Gianyar menuturkan selain melakukan penutupan pihaknya juga akan mengupayakan penataan dan pengelolaan pasar.
“Pasar akan ditutup. Selama penutupan akan dilakukan penyemprotan desinfektan. Selain itu akan diupayakan pengelolaan dan penataan pasar,” ujar Gianyar dilansir dari Tribun Bali.
Penataan dan pengelolaan yang dimaksud menurut Gianyar adalah pengurangan jumlah pedagang yang berjualan di hari itu sebanyak 50 persen.
Baca juga:
Cangkul Ditebas ke Kepala Sumartini, Nyoman Mustika Lakukan Aksi Tak Biasa Saat Vonis Hakim
Sedang Intim, Ayu dan Selingkuhan Digerebek Anak-anaknya, Begini Nasib Keduanya
Polisi Gerebek Pasangan di Kamar Hotel Jalan Teuku Umar Denpasar, Terungkap Kasus Miliaran Rupiah
Jumlah pedagang akan diatur sedemikian rupa sehingga para pedagang bisa berjualan secara bergantian.
Ia mengatakan dengan pengaturan seperti ini maka pedagang yang tidak berkesempatan untuk berjualan bisa menitipkan barang dagangan mereka ke sesama pedagang up untuk dijual.
“Covid-19 ini mengajarkan tentang kebersamaan. Sehingga kita tidak manajemen kompetisi tetapi manajemen kolaborasi,” lanjut Gianyar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak meluas.
Ada sekitar 35 pedagang di Pasar Kidul Bangli yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepastian ini diketahui dari hasil swab yang diikuti oleh 84 pedagang pasar tersebut.
Para pedagang yang melakukan swab test ini menyusul hasil rapid test mereka pada tanggal 9 Juli 2020 lalu dinyatakan reaktif.
