Wadah pembinaan sepakbola ini berafiliasi dengan klub profesional juara Liga I Indonesia 2019, Bali United.
Selain suport dari manajemen Bali United dalam bentuk kerja sama, ada juga sosok donatur yang tak kalah pentingnya memberi suport penuh kepada Bali United. Dialah Suparno alias Ossy.Suport Ossy diberikan dari kocek pribadi sejak dirinya memimpin Kanwil DJP NTB tahun 2018. Hingga saat ini, ia tetap memberi suport kepada akademi tersebut.
Meski saat ini Ossy telah pindah tugas memimpin Kanwil DJP Jateng 1, suport moril dan lainnya tetap ia berikan.
Beragam bentuk dukungan untuk potensi muda di Lombok, NTB terus mengalir yang membuat mereka eksis membina hingga saat ini.
Sejak awal memberikan dukungan, akhirnya Ossy pun dinobatkan sebagai babak angkat Akademi Bali United Mataram.
Ini merupakan bentuk apresiasi mereka kepada sosok dermawan ini.
“Suport beliau (Ossy) seperti perlengkapan latihan serta perbaikan fasilitas lapangan tempat berlatih. Luar biasa supportnya sejak 2018,” tegas Kepala Akademi Bali United Mataram, Antonius Lao, belum lama ini.
Mantan pemain Perseden Denpasar ini mengatakan, ditengah pandemi Covid – 19, Ossy masih tetap memberi suport kepada akademi.
” Anak-anak tetap semangat dan termotivasi berlatih dengan mengedepankan prokotokol kesehatan Covid-19. Mereka berterima kasih suport Pak Ossy. Terima kasih juga suport penuh para orangtua siswa,” kata Anton.
Menurut dia, saat ini Bali United Mataram berlatih di lapangan perumnas Ampenan dan lapangan Universitas Mataram. Dua venue ini merupakan home base training sementara.
” Latihan kelompok usia 10 sampai 12 tahun di lapangan Perumnas Ampenan setiap Selasa,Kamis dan Minggu.
Kelompok usia 13 sampai 19 tahun di lapangan Universitas Mataram setiap Senin,Rabu dan Jumat,” jelas Anton.
Ia berharap suatu saat nanti Bali United Mataram memiliki home base training sendiri, agar bisa menghasilkan lebih banyak potensi pemain dari NTB untuk Bali United dan klub profesional lainnya di Indonesia.
