Virus yang berawal ditemukan di Kota Wuhan China ini hingga saat ini sudah merenggut sekitar 511 ribu nyawa di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, ada sekitar 2.934 nyawa melayang akibat covid-19.Penyebaran dan penularan virus corona di beberapa negara di dunia hingga saat ini belum ada penurunan bahkan cenderung meningkat.
Baca juga :
Kondom Bekas dan Celana dalam Wanita Diamankan, Satu Orang Jadi Tersangka
Ambulans Menuju Setra Blahbatuh Malam-malam, Bawa Mayat Pasien Covid-19
Swalayan Tiara Dewata Denpasar Ditutup? Ini Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 Denpasar
Belum usai corona menginvasi dunia, kini ilmuwan di China kembali menemukan virus baru
Virus ini juga diprediski akan menjadi pandemi di masa mendatang karena sifatnya yang diketahui mudah menular.
Virus tersebut adalah Virus Flu Babi (G4) atau yang diberi kode GA EA H1N1 yang menyerang babi
Dilansir dari Detikhealth menyebutkan bahwa, meskipun belum terbukti menginfeksi manusia namun laporan penelitian ilmuwan di China mengatakan Virus G4 ini bisa menginfeksi manusia.
Beberapa saat lalu di Indonesia sempat dilanda Virus Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).
Di Bali ada ribuan ekor babi mati sia-sia akibat virus ASF ini.
Kementerian Pertaninan RI dalam hal ini Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita mengatakan Virus Flu Babi (G4) berbeda dengan Virus Demam Babi Afrika (ASF)
Meskipun virus Flu Babi G4 belum dilaporkan terjadi di Indonesia namun Ketut Diarmita mengimbau masyarakat untuk tidak keliru.
Menurutnya kedua jenis penyakit yang menyerang babi ini memang sangat berbeda.
Baca juga :
Dua PNS Ditemukan Tak Berbusana di Mobil, Sang Istri: Sudah Bertahun-tahun Dia Gonta Ganti Perempuan