KEMBARA.ID, BANGLI-Nasib naas dialami dua pria asal Bangli Bali, Nengah Sudiatmika alias Mangku Sudi (40) dan Jro Anjamara (42).
Keduanya mengalami luka parah hingga sekarat dan dalam perawatan intensif di RSU Bangli setelah mendapat luka akibat tebasan pedang yang diduga dilakukan pasangan bapak – anak
Ketut Sendili (53) dan Adi Santoso (22).
Awalnya di rawat di Bangli namun karena kedua korban menderita luka cukup parah, mereka akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar Bali untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Persoalan awal pun hanya sepele.
Kejadian ini terjadi pada Jumat (18/12/2020) di Warung Men Kadi, di Banjar Ulun Danu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani.
Antara korban dan terduga pelaku penebasan hanya terjadi perselisihan setelah saling pandang.
Seperti dikutip kembara.id dari radarbali.jawapos.com, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan membenarkan kejadian tragis tersebut.
Menurutnya, kedua korban dan pelaku masih ada hubungan darah atau keluarga.
Diketahui sebelum kejadian, kedua korban masih dua kali datang ke rumah terduga pelaku, Ketut Sendili.
“Kedua korban masih bersaudara. Korban dengan pelaku bahkan masih ada hubungan keluarga,” ujar AKBP Dhana Aryawan.
Kronologisnya, sekira pukul 12.00 WITA, kedua korban sempat datang ke rumah
Ketut Sendili.
Namun saat itu, mereka hanya bertemu Adi Santoso, anak terduga pelaku.
Sedangkan terduga pelaku Ketut Sendili tidak ada di rumah.
Ia masih berada di kandang sapinya.
Karena tidak sempat bertemu, kedua korban memutuskan pulang dan baru kembali lagi sekira pukul 17.00 WITA ke rumah terduga pelaku.
Setelah tiba, sempat terjadi perselisihan antara kedua korban dan terduga pelaku.
Perselisihan bermula saling pandang pandangan antara mereka.
Melihat hal itu, Adi Santoso anak terduga pelaku, tidak terima dan bergegas mengambil pedang.
Setelah pedang di tangannya, tak menunggu lama ia langsung menyerang kedua korban dengan cara menebaskan pedang yang dipegang.
“Perkembangan sementara hasil konfrontir bapak dan anaknya, bahwa pelaku penganiayaan hanya dilakukan oleh anaknya saja atas nama Adi Santoso,” ungkap AKBP Agung Dhana.
Dugaan sementara, motif lain dari kejadian tragis ini adalah dendam lama antara terduga pelaku dan kedua korban.
Polisi masih mendalaminya dari pihak korban maupun terduga pelaku.
“Keterangan ini berasal dari hasil interogasi bapak anak. Belum dicek silang kepada saksi dan korban,”kata AKBP Agung Dhana.
(*)
Tonton video ini, sumber tertera: