Dia meninggal dunia di tempat kejadian perkara dengan kondisi mengenaskan.
Leher belakangnya patah dan tulang bagian dada remuk akibat dihantam pohon tumbang.Evakuasi korban membutuhkan kerja keras petugas karena tubuhnya tertindih pohon besar di dalam mobil box DK 9419 SD, yang digunakan menjual beras keliling bersama sopir Kadek Juliawan, 30.
Wasiat Yuni Shara Sebelum Meninggal, Saatnya Berbagi Badan dengan yang Lain
Evakuasi jazad kernet Wayan Nuri Astawa dilakukan petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Karangasem dikoordinasikan I Gusti Ngurah Eka bersama petugas TRC BPBD Karangasem dikoordinasikan Sekretaris I Putu Eka Tirtana dan petugas Polsek Bebandem.
Hal pertama yang dilakukan petugas yakni memotong batang pohon yang menimpa bagian depan mobil box.
Pegawai Bank Swasta Dihamili Suami Orang, Cinta Terlarang Pengusaha Berakhir di Polda
Tugas selanjutnya, petugas berusaha mengeluarkan tubuh korban yang tetindih.
Petugas harus memotong rangka mobil bagian depan menggunakan gerinda untuk membuka ruang mengeluarkan jenasah.
Petugas terlebih dahulu melakukan pemotongan batang kayu.
Selanjutnya, untuk mengeluarkan tubuh korban Wayan Nuri Astawa, bagian-bagian rangka mobil box dipotong gunakan gerinda.
Setelah berhasil mengeluarkan jenasah, petugas langsung membawa ke RSUD Karangasem.
Hasil pemeriksaan jenasah di RSUD Kabupaten Karangasem, bagian leher belakang korban patah akibat tertindih dan bagian dada remuk.
Kronologi Awal
Cuaca di wilayah Bali cukup ekstrem dengan kondisi hujan angin pada Minggu 28 Februari 2021.
Pohon tumbang terjadi di sejumlah daerah di Bali, termasuk di wilayah Karangasem.
Saat itu, mobil box jualan keliling beras yang dikenderai Kadek Juliawan, 30, asal Banjar Dukuh, Desa/Kecamatan Bebandem dan kernet Wayan Nuri Astawa melintasi jalanan dekat SDN 4 Sibetan Karangasem.