KEMBARA.ID – Kasus begal payudara yang akhir-akhir ini marak kembali terjadi pada Senin (27/07/2020) pukul 06.00 WIB kemarin.
Adalah DRD (33) seorang wanita asal Pasuruan Jawa Timur yang menjadi korbannya.
Saat itu ia baru pulang berbelanja, kemudian ada seseorang dengan sepeda motor mendekat ke arahnya lantas melakukan hal tidak terpuji tersebut.
Baca juga:
Berlibur di Bali, Dua Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Seminyak
Fakta Baru Djoko Tjandra: Brigjen Prasetijo Utomo Ingin Bakar Surat Jalan dan Surat Bebas Covid-19
Peristiwa tersebut menurut pengakuan DRD terjadi di Jalan Panglima Sudirman, Pasuruan.
Ia menyebut saat itu dirinya baru pulang belanja dan ingin makan nasi pecel di salah satu warung di dekat TKP.
Namun warung nasi pecel yang ia maksud sedang tutup.
Pada saat bersamaan jelas DRD pelaku datang dari arah belakang dan mendekat ke arahnya kemudian melakukan tindakan tersebut.
“Saya pulang belanja kemudian mau makan nasin pecel di jalan Panglima Sudirman tapi tutup, ada orang mempet ke arah saya, saya kira teman, saya fokus sama nasi pecelnya. Eh ternyata dia pegang payudara saya dari belakang,” ujar DRD Senin (27/07/2020) dilansir dari Detik.com
Karena geram dengan aksi pelaku, DRD lantas spontan mengejar pelaku.
Aksi DRD ternyata membuahkan hasil, pelaku berhasil ditangkap oleh warga yang ikut mengejar saat masuk ke dalam gang.
Pelaku lantas dihadiahi bogem mentah oleh warga yang geram dengan aksinya.
“Saya gemas dengan perbuatannya, kenapa dia kaya gitu, akhirnya saya kejar ke perumahan, akhirnya ditangkap sama bapak-bapak,” lanjut DRD lagi.
Ternyata pelaku sudah membuntuti korban sejak dari Jalan Erlangga namun korban tidak menghiraukan.
Baca juga:
Pasutri Ditangkap di Bali, Majikan Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Penuh Luka
Hubungan Sedarah Kakak Beradik, Keduanya Huni Satu Kamar, Adik Dipaksa Beri Jatah Seminggu Dua Kali
Siswi SMK Akhiri Hidup dengan Sabuk Karate, Sempat Ungkapkan Hal Tak Biasa pada Ibunda
Pasien Suspek Covid-19 Dikuburkan Pakai Daster, Ini Penjelasan Lengkap Pak Lurah
Pelaku kemudian diserahkan ke pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti.
AKP Endy Purwanto selaku Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota kepada media mengatakan kasus tersebut berakhir dengan jalan damai.
Ia menyebut korban tidak mau membuat laporan polisi namun diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.
“Korban tidak mau membuat laporan dna sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” Ujar AKP Endy Purwanto. (*)