Masing masing orang, saat ini berpikir menyelematkan diri sendiri.
Solidaritas dan gotong royong sebagai landasan warga negara Indonesia mulai pudar.Tapi hal ini tidak terlihat pada diri remaja berusia 22 tahun di Bali, Karina Tayeb.
Hasil penjualan mobil digunakan untuk membantu sang ayah membeli beras 20 ton dan sembako untuk disalurkan kepada sesama warga tidak mampu yang kesusahan di Bali.
Remaja ini telah menjalani kuliah dua tahun di Blue Mountains Hotel Internasional Management School di Sydney, Australia, dan saat ini telah bekerja di salah satu hotel mewah di Sydney, Grand Hyatt sebagai Front Office Manager.
“Mobil saya rela dilepas (dijual) , karena sekarang banyak sesama yang memerlukan bantuan. Saya juga sekarang tak di rumah, mobil juga, masih ada punya keluarga. Jadi masih bisa digunakan. Toh, mereka juga tidak kemana-mana kan,” kata Karina Tayeb saat dihubungi via telepon di Sydney, Selasa (21/4/2020).
“Memang penghasilan kita tak banyak sih, tapi kalau bisa membantu, semampu dan sekecil apapun, kita berusaha bisa meringankan sesama yang kesulitan,” katanya.
Dia juga menambahkan, harga beras juga tak begitu mahal.
Sehingga dengan biaya tersebut, Karina berusaha membeli kebutuhan pokok untuk membantu keluarga tidak mampu.
“Alhamdulillah, meski tak kerja dari maret di Sydney, Australia, karena kami juga merasakan di sini pandemi Covid – 19, tapi pas dapat gaji terakhir, saya kirim uang buat ayah untuk ambil bagian membantu sesama,” jelas Karina.