KEMBARA.ID, JAKARTA- Nasib naas dialami seorang wanita.
Hanya karena membunyikan Klakson mobil, ia harus menerima bogem di bagian kepala dan mulut.
Bahkan, ia mengalami pendaharahan di bagian mulut dan guzi akibat pukulan.
Karena benturan keras, ia kemungkinan mengalami gegar di bagian kepala.
Kejadian berawal saat wanita tersebut ingin memarkir mobil.
Ia sempat menunggu beberapa saat karena terhalang mobil di depannya.
Mobil didepannya adalah seorang pria yang mengendarai Mercedes-Benz biru.
Karena sudah terlalu lama menunggu, wanita itu menekan klakson agar mobil di depannya lebih cepat memarkir.
Mobil itu kemudian bergerak dan dia akhirnya bisa masuk ke tempat parkir.
Setelah memarkir mobil dan menguncinya, wanita ini turun dan berjalan menuju tangga lobi utama.
Tak disangka pria pengendara mobil di depannya tadi datang menghampiri wanita tersebut.
Pengendara yang saat itu mengemudikan mobil Mercedes-Benz biru tersebut, datang menanyakan mengapa membunyikan klakson mobil.
Kamu klakson ah? tanya pengendara pria tersebut seperti dikutip dari suara.com menyadur World Of Buzz, Jumat (18/12/2020).
Salah paham ini terjadi 16 Desember di tempat parkir mobil Kondominium Amadesa Resort di Desa Petaling, Kuala Lumpur.
Dalam kejadian itu, wanita ini menjawab bahwa membunyikan klakson karena menunggu lama.
Mendengar jawaban itu, pria tersebut langsung menyerang.
Pertama, pria itu menjambak rambut wanita tersebut.
Kemudian, meninju wajah dan kepalanya.
Wanita tersebut berusaha melarikan diri ke belakang mobilnya untuk bersembunyi.
Saat itu, ia hanya seorang diri di pelataran parkir kondominium.
“Saya ketakutan dan berlari ke belakang mobil untuk bersembunyi karena saya sendirian dan tidak berdaya,” kata wanita berusia 27 tahun ini.
Saat berada di belakang mobil, ia berusaha menelepon keluarga terdekat.
Ia berhasil tersambung dengan sang ayah.
Ayahnya turun dari apartemen nya untuk menyelamatkannya.
Si pria penyerang yang telah berusia 58 tahun itu, pergi meninggalkan wanita itu. Ia kembali ke rumahnya.
Setiba ayah wanita itu, mereka berusaha memanggil aparat kepolisian setempat dibantu penjaga di area parkir tersebut.
Penjaga juga sempat berusaha menangkap si pria penyerang sembari menunggu kedatangan polisi.
Namun si penyerang turun tapi membawa senjata tajam.
Ia menyisip senjata tersebut di bagian punggung nya. Si penyerang tidak sendiri karena dia turun bersama kedua putranya.
Setelah polisi tiba, si pria langsung ditangkap dan membawanya ke Kantor Polisi Salak Selatan Baru Malaysia.
Si pria penyerang dibawa ke pengadilan dan mengaku bersalah dan mendapat hukuman denda sebesar 2.000 ringgit (Rp 7 juta).
Sementara itu, kondisi si wanita pasca diserang, mengalami pendarahan di bagian mulut dan gusi bengkak serta luka ringan lainnya.
Ia juga memprediksi terjadi gegar otak.
“Dampak dari pukulan itu membuat kepala saya sakit dan bengkak, saya mulai khawatir saya mungkin menderita gegar otak akibat pemukulan itu,” ujar wanita tersebut.
Disadur dari World of Buzz, saudari wanita tersebut menyampaikan bahwa saat ini ia baik-baik saja tetapi masih berjuang untuk berbicara karena sakit di bagian bibirnya. (*)