Jenasah ditemukan pertama oleh Fransiskus, seorang pekerja yang ingin memperbaiki antena.
Semua berawal ketika Fransiskus menghirup aroma busuk dan melihat kerumunan lalat di kamar kost.Ia kemudian bergegas turun dan melaporkan yang dilihat kepada pemilik kost.
Mereka langsung ke Polsek Oebobo melaporkan hal ini.
Polisi langsung ke TKP. Karena pintu kost terkunci maka mereka harus berusaha memecah kaca jendela untuk melihat kondisi korban. Setelah bisa masuk, mereka menemukan jenasah Anastasya.
Saat ditemukan Anastasya sudah meninggal dalam kondisi terlentang.
Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang Kota langsung identifikasi TKP dan membawa jenasah ke RS Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan protokol kesehatan untuk dilakukan otopsi.
CHR M Yosephanny Riberu, pemilik kost, mengisahkan kronologi awal pada 25 Desember 2020.
Ia sempat melihat almarhuma turun menjemput makanan yang dipesan lewat aplikasi pemesanan online.
Ia terlihat turun dari lantai dua ke lantai satu.
Setelah mengambil makanan, ia langsung baik kembali ke kamarnya dan tidak pernah turun hingga mendapat kabar meninggal dunia.
“Anastasya diperkirakan sudah tiga hari meninggal dunia sebelum ditemukan.
Sudah lama menjadi penghuni kamar kost di lantai II kost ini,” kata pemilik kost seperti dilansir kembara.id dari kompas.com.
Hingga saat ini proses otopsi masih dilakukan dan polisi masih menunggu untuk mengidentifikasi penyebab kematian. (*)
