Djoko Santoso meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.
Habiburokhman, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra menyebutkan, Djoko Santoso meninggal setelah mengalami pendarahan di otak.“Wafat pagi ini setelah beberapa hari dirawat pasca pendarahan,” ucap Habiburokhman dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tragis, Buntut Cinta Terlarang, Suami Tewas Setelah Gorok Leher Sang Istri
Baca juga: Selamat Jalan Bidan Mentan Giawa, Sang Kakak: Status Adik Saya PDP Covid-19 Berat
Ia juga membenarkan, Djoko Santoso telah menjalani operasi sebelum meninggal.
Bukan karena Covid-19
Kabar kematian Djoko Santoso juga dikonfirmasi oleh Brigadir Jenderal TNI dr A Budi Sulistya, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto.
Sulistya memastikan Panglima TNI pada tahun 2007-2010 itu tidak terinfeksi virus corona atau covid-19
Djoko Santoso telah dirawat selama delapan hari, mulai dirawat pada Sabtu (2/5/2020) di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika.
“Beliau dirawat sejak Sabtu, 2 Mei 2020. Wafat pada Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB,” ucap Sulistya.
Sebelum Djoko Santoso meninggal, dirinya aktif sebagai politisi Partai Gerindra.(*)
Simak videonya: