KEMBARA.ID,DENPASAR- Angka kesembuhan pasien covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat. Pada Senin (27/7/), angka kesembuhan telah mencapai 77,64 persen.
Meski demikian,Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra meminta terus dioptimalkan guna memastikan penanganan Covid-19 dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Walikota Rai Mantra mengatakan, saat ini Kota Denpasar berada di zona oranye yang berarti tingkat risiko sedang. Bahkan di beberapa lokasi risikonya lebih rendah.
“Saat ini Kota Denpasar berada di zona oranye yang berarti tingkat risiko sedang, inilah yang harus terus kita efektifkan sehingga mampu menurunkan tingkat penularan,” kata Rai Mantra saat memimpin langsung rapat evaluasi penanganan covid-19 di Kota Denpasar yang dilaksanakan melalui Teleconference, Selasa (28/7) di Gedung Geraha Sewaka Dharma Lumintang. Rapat evaluasi ini juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara.
Rai Mantra menekankan bahwa saat ini GTPP Covid-19 fokus pada penurunan tingkat penularan di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih cepat beraktifitas dan berproduktifitas yang aman Covid-19.
Rai Mantra meminta agar seluruh anggota gugus tugas baik di tingkat Kota sampai Desa dan Kelurahan harus fokus dalam penanganan dan pencegahan covid 19.
Untuk memastikan hal ini secara rutin GTPP akan melakukan evaluasi mingguan mengenai perkembangan covid 19.
Baca juga:
Fakta Baru Djoko Tjandra: Brigjen Prasetijo Utomo Ingin Bakar Surat Jalan dan Surat Bebas Covid-19
Dimana Desa/Kelurahan harus tetap mendata warganya secara keseluruhan, baik itu warga asli maupun pendatang.
Dikarenakan data ini sangat penting didalam penanganan covid 19, melihat Denpasar secara keseluruhan berada di zona risiko berwarna kuning (risiko rendah) sampai saat ini, walaupun masih ada beberapa yang berwarna orange (risiko sedang) dan merah (risiko penularan tinggi).
Rai Mantra menambahkan, kendati saat ini sudah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, penerapan Protokol Kesehatan masih menjadi kunci utama di masyarakat.
Hal ini dapat dilaksanakan dengan penggunaan masker, physical distancing atau menjaga jarak, dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan setiap saat. Serta yang juga tak kalah penting adalah menghindari dari kerumunan massa.
“Penerapan Protokol Kesehatan tetap menjadi kunci utama di masyarakat untuk dapat terhindar dari penularan Covid-19 serta dapat lebih produktif dan aman Covid-19,” imbuh Rai Mantra.
Baca juga:
Pasutri Ditangkap di Bali, Majikan Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Penuh Luka
Hubungan Sedarah Kakak Beradik, Keduanya Huni Satu Kamar, Adik Dipaksa Beri Jatah Seminggu Dua Kali
Sementara Wakil Walikota Jaya Negara dalam arahannya menambahkan, sangat mengapresiasi para satgas covid di Denpasar yang selama ini sudah ikut serta bekerja didalam penanganan covid-19 dan turun langsung ke masyarakat yang terdampak maupun yang terkena covid dengan memotivasi warga agar selalu mengikuti protokol kesehatan.
Sehingga Desa/Lurah yang berada didalam zona resiko tinggi bisa termotivasi didalam penanggulangan penyebaran covid.
“Yang terpenting saya berharap kepada Desa/Kelurahan untuk membuat sebuah peta perbanjarnya dalam pemetaan kasus. Jadi nantinya setiap Desa/Kelurahan bisa tahu warna risiko penyerbaran maupun penanganan covid selama ini,” kata Jaya Negara.
Baca juga:
Siswi SMK Akhiri Hidup dengan Sabuk Karate, Sempat Ungkapkan Hal Tak Biasa pada Ibunda
Pasien Suspek Covid-19 Dikuburkan Pakai Daster, Ini Penjelasan Lengkap Pak Lurah
Menurut dia, dengan adanya pemetaan warna resiko ini kedepannya akan lebih mudah didalam mengambil langkah-langkah maupun solusi dalam penanganan covid. Dengan kata lain nantinya di setiap banjar yang memiliki warna resiko hijau bisa menjadi percontohan bagi banjar yang berwarna kuning, orange maupun merah sebagai langkah penanganan covid dengan cepat. (*).