KEMBARA.ID, PONOROGO-Del Piero, seorang pengendra sepeda motor
Honda PCX bernopol AE-3148-WQ mengalami cedera pada dua tangannya, jari jempol kaki dan sekujur tubuh alami luka lecet setelah kecelakaan lalu lintas di jalan umum Ponorogo-Solo KM 13-14 Kamis (3/12).
Sepeda motor Del Piero beradu dengan sepeda motor Yamaha N- Max
bernopol AE-2252-WY yang dikendarai Muji.
Nasib mengenaskan dialami Muji karena nyawanya tak tertolong dalam kejadian ini. Istri Muji bernama Tuti yang dibonceng dari Solo ke Ponorogo dalam kondisi sadar
Kejadian ini terjadi pukul 13.30 WIB
Tepatnya di Desa Blembem, Kecamatan Jambon.
Kanit Laka Satlantas Polres Ponorogo Ipda Imamuddin seperti dikutip Kembara.id dari detiknews, menjelaskan, sepeda motor
Yamaha N-MAX bernopol AE-2252-WY
yang dikendarai Muji Nurhadi yang membonceng Tuti Wartuti melaju dengan kecepatan 60 km per jam dari barat ke timur.
Posisi sepeda motor ini melaju melebihi batas atau marka jalan jalur sepeda motor berlawanan.
“Akibat terlalu memakan jalan ke kanan, dari arah berlawanan ada motor lain. Terjadilah tabrak depan,” kata Imam.
Motor yang datang dari arah berlawanan yakni Honda PCX bernopol AE-3148-WQ. Del Piero yang mengendarainya melaju dari arah timur ke barat. Kecepatannya sama yakni 60 km per jam.
Setelah kejadian ini, Muji langsung meninggal di tempat karena mengalami luka parah di bagian kepala, kaki dan alami pendarahan.
” Korban atas nama Muji meninggal dunia di TKP akibat luka di kepala, kaki dan pendarahan di hidung dan mulut,” papar Imam.
Sementara itu, kondisi Tuti istri Muji, hanya mengalami luka dan masih sadarkan diri. Del Piero mengalami luka di tangan kiri dan tangan kanannya nyeri. Jempol kaki kiri robek, bibir robek dan kondisi Del Piero sadar.
Keterangan yang diperoleh, Muji dan Tuti sehabis berbelanja di Solo dan hendak kembali ke Ponorogo. Imam menyatakan penyebab kecelakaan karena faktor kelalaian manusia.
“Kurang memperhatikan marka jalan sehingga menyebabkan kecelakaan, ” pungkas Imam.
(*)