KEMBARA.ID,DENPASAR-Hari ini, Senin (13/7/2020) tercatat jumlah pasien sembuh sebanyak 42 orang. Sedangkan kasus positif bertambah 27 orang dengan rincian OTG menjadi positif sebanyak 12 orang, 1 orang PDP yang dinyatakan positif, dan 14 lainya merupakan kasus baru.
11 pasien positif dari jumlah 27 orang, berdomisili di Kelurahan Padangsambian, Kota Denpasar.
Keterangan tertulis yang diterima kembara.id, sebanyak 11 orang positif Kelurahan Padangsambian yakni enam orang laki-laki usia 35, 64, 15, 8, 52, dan 48 tahun serta lima orang perempuan usia 41, 28, 40, 9 dan 61 tahun.
Baca juga:
BREAKING NEWS: Pasar Kidul Bangli Ditutup, 35 Pedagang Positif Covid-19
Ni Kadek Ayu Tertangkap Tangan di Abiansemal, Berawal dari Tawarkan Produk Perawatan Tubuh
“Kembali angka kesembuhan pasien meningkat drastis, hari ini tercatat 42 orang sembuh, namun kasus positif bertambah 27 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien di Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini terus meningkat.
Tentunya hal ini bukan tanpa usaha, melainkan tak lepas kaitanya dengan usaha tim medis serta kedisiplinan pasien.
Demikian juga, fokus GTPP untuk menemukan kasus terus dioptimalkan, mengingat kasus positif masih terus terjadi.
“Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, dua ini kunci utama penanganan Covid-19,” kata Dewa Rai.
Dewa Rai menjelaskan kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan.
Kedua kluster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
Baca juga:
Cangkul Ditebas ke Kepala Sumartini, Nyoman Mustika Lakukan Aksi Tak Biasa Saat Vonis Hakim
Sedang Intim, Ayu dan Selingkuhan Digerebek Anak-anaknya, Begini Nasib Keduanya
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua kluster yakni kluster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” jelas Dewa Rai.
Menurut dia, masyarakat yang mendapati adanya penduduk baru agar segera melapor ke Kadus, Kaling atau Perbekel Lurah, dan perbekel lurah diharapkan juga aktif memantau mobilitas penduduk di wilayahnya, terlebih lagi saat ini kita akan segera menyembut adaptasi tatanan normal era baru.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Keberadaan OTG wajib kita waspadai, hal inilah mengapa penting untuk menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, karena OTG ini tidak ada gejala sakit, mereka tetap terlihat sehat, inilah yang wajib kita waspadai dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin,” jelasnya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 894 kasus positif. Rincianya adalah 497 orang sembuh, 12 orang meninggal dunia, dan 385 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 2.590 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 636, sehingga tersisa 1.954 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 338 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 279, sehingga masih tersisa 59 ODP.
Pasien Dalam Perawatan (PDP) secara akumulatif sebanyak 139 kasus, namun 48 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 91 yang berstatus PDP. (*)
Kasus Positif:
- Kelurahan Pedungan tiga orang laki-laki usia 36, 35, dan 42 tahun
- Desa Dangi Puri Kangin seorang perempuan usia 51 tahun
- Kelurahan Padangsambian enam orang laki-laki usia 35, 64, 15, 8, 52, dan 48 tahun serta lima orang perempuan usia 41, 28, 40, 9 dan 61 tahun
- Desa Tegal Kertha seorang perempuan usia 30 tahun
- Desa Pemecutan Kajadua orang perempuan usia 51 dan 20 tahun
- Kelurahan Pemecutan dua orang perempuan usia 25 dan 24 tahun
- Desa Pemecutan Kelod seorang laki-laki usia 37 tahun
- Kelurahan Renon seorang perempuan usia 43 tahun
- Desa Peguyangan Kangin seorang laki-laki usia 65 tahun
- Desa Dangin Puri Kaja seorang perempuan usia 35 tahun
- Desa Pemogan seorang perempuan usia 46 tahun
- Desa Tegal Kertha seorang laki-laki usia 32 tahun
- Desa Padangsambian Kaja seorang perempuan usia 29 tahun
Kasus Sembuh: 42 Orang.