Pasien tersebut berinial R.
Tak hanya kabar meninggalnya R yang mengagetkan publik.Namun, sebelum meninggal R mengalami mimisan dan muntah darah.
R juga mengalami sesak nafas dan torombosit turun drastis hingga 15 ribu.
Padahal, jumlah trombosit pada orang normal 150 ribu.
Terkait kematian R juga dibenarkan Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain.
Selama dinyatakan positif virus corona, R dirawat di ruang isolasi RSUD Syamrabu Bangkalan.
R telah dinyatakan sembuh, Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dan meninggal pada pukul 22.35 WIB di Puskesmas Blega.
Zain menjelaskan, R tiba di Puskesmas Blega sekitar pukul 22.00 WIB.
Kondisi R ketika itu terlihat lemah.
“Kami dilaporkan pasien mengalami mimisan dan muntah darah,” ujar Zain.
Melihat kondisi R yang telah drop, pihak puskesmas pun merujuk R ke rumah sakit di Surabaya.
Namun, nyawa R tak bisa diselamatkan.
Diketahui, R dinyatakan sembuh virus corona berdasarkan hasil swab/PCR kedua dari Laboratorium BBTKL-PP Surabaya denganNomor: TL 02.04/1/1714/2020 tanggal 14 April 2020.
Selain positif virus corona, R diketahui juga mengalami kelainan darah.
Zain mengungkapkan, setelah dinyatakan sembuh dari virus corona, pihaknya merekomendasikan R untuk melakukan pengobatan penyakit kelainan darah di rumah sakit tipe A.(*)