Usut punya usut, ternyata pasien tersebut nekat kabur karena mengaku kerap diganggu mahkluk halus ketika dirawat di rumah sakit.
Bahkan, di rumah salah satu pasien positif berinisial AK (18) di Sappoang, Kalukku, Mamuju, warga sekitar berjaga untuk menolak tim medis yang akan menjemput AK.Gusti, orangtua pasien AK mengungkapkan, AK diganggu mahkluk halus hampir setiap malam selama dirawat di RS Regional.
Baca juga:
Lagi, Satu Dokter dan Lima Orang Terinfeksi Positif Covid-19, Ini Lokasi Domisili di Denpasar
Dokter, Dua Mertua dan Anak Dibawah Satu Tahun Positif Virus Corona di Klungkung
Ia mengatakan, RS Regional itu terbagi atas dua gedung.
Pasien virus corona di rumah sakit itu dirawat di salah satu gedung lama yang tak berpenghuni.
Dalam satu kamar diisi sebanyak tiga pasien.
“Keluhan mereka kalau malam selalu ada ada makhluk halus, suasananya mencekam,” ungkap Gusti dilansir dari detik.com, Senin (1/6/2020).
Baca juga:
Video Penggerebekan Wayan Kontal Viral, Bobol ATM Ratusan Juta Rupiah di Bali
Luh Sustra Dewi Tewas Tergantung di Krematorium Cekomaria Denpasar, Ini Penjelasan Saksi Mata
Selain itu, Gusti menyesalkan minimnya fasilitas untuk penanganan medis pasien positif virus corona di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, keterbatasan fasilitas itulah yang kemudian bisa memicu munculnya penyakit lain pada pasien.
Mempertimbangkan hal itu, maka Gusti memutuskan merawat anaknya di rumah setelah hampir 20 hari dirawat di RS Regional.
Gusti mengaku telah menyiapkan kamar khusus untuk merawat AK di rumahnya.(*)
Simak videonya: