KEMBARA.ID,DENPASAR-Bangkitkan kreativitas pemuda dalam masa pendemi covid 19 ini, sejumlah pemuda Denpasar membuat sebuah kompetisi layang-layang virtual.
Dimana lomba layang-layang virtual ini untuk kedua kalinya di adakan di Denpasar, yang kali ini diikuti sebanyak 377 peserta berasal Bali, Sulawesi Utara, dan Lombok dengan lomba layangan secara virtual pada 12 Juli mendatang di wilayah Sanur, Denpasar.
Baca juga:
Hari Pertama New Normal di Bali, Tambahan Satu Meninggal dan 53 Positif Covid-19
Perdana New Normal di Denpasar, Bertambah 23 Kasus Positif Covid-19
Demikian disampaikan Kreator Lomba Layang-layang Virtual Kadek Suprapta Meranggi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Deck Sotto saat audiensi langsung dengan Walikota Denpasar. IB. Dharmawijaya Mantra, Kamis (9/7/2020) di Kediaman Walikota Denpasar.
Lebih lanjut dikatakan, Lomba Layang-Layang virtual kali ini sebenarnya merupakan sesi kedua. Lomba kembali dilaksanakan setelah sebelumnya juga diselenggarakan lomba layang-layang virtual akhir Juni lalu.
Karena dianggap sukses, perlombaan ini kembali dilaksanakan sebagai bentuk promosi baru membangkitkan kepercayaan dunia untuk Bali di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum mereda.
Kadek Suprapta mengatakan, lomba layang-layang virtual kali ini memilih tema layangan “Celepuk vs Kupu-Kupu”, yang akan dinilai adalah konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan atau menarik layangan di udara, dan seperti biasa di wilayah Bali peserta akan meramaikan lomba ini dengan irama pendamping dari baleganjur.
“Peserta penarik layang-layang virtual disyaratkan menggunakan pakaian adat madya sebagai cara dalam menunjukkan budaya adat di Bali,” ujarnya.
Baca juga:
VIDEO: Bule Cantik Menangis Sejadi-jadinya di Canggu Bali Viral, Pelakunya Sungguh Tega
Tangan Istri Pisah dari Badan, Kepala Dikepruk Batu, Video saat Aksi Keji Suami Diunggah di Medsos
BMKG: Gempa 7/7/2020 yang Terasa hingga Denpasar Bisa Jadi Pertanda Bencana Besar
Sedangkan penilaian akan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Dengan begitu, peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke zona “live center” di kawasan Sanur, Denpasar.
Sementara Walikota Rai Mantra mendukung dan menyambut baik lomba layang-layang virtual ini dan mengucapkan terimaksih kepada para pemuda kreatif ini karena sudah membantu meningkatkan kreativitas para pemuda saat pandemic covid 19 dengan melaksanakan lomba layangan virtual.
“Saya dukung lomba layangan virtual ini, ini salah satu membangkitkan kreativitas pemuda dan anak-anak tentunya pada masa pandemi ini,
sebab ini salah satu tradisi budaya Bali yang saat ini anak-anak kecil yang sudah jarang bisa membuat layangan, otomatis dengan adanya lomba virtual ini anak-anak yang dirumah saja bisa ikut berkreasi dalam menuangkan idenya dalam bentuk warna atau corak layangan mereka nanti”, ungkap Rai Mantra. (*)